Kondisi tersebut dapat terjadi selama bertahun-tahun, atau bisa juga dipercepat karena cedera lutut, cidera ligamen, patah tulang lutut, meniskus robek ataupun infeksi. Osteoarthritis lutut dapat terjadi bahkan pada orang muda, namun cenderung lebih berisiko setelah usia 45 tahun.
Berikut di bawah ini adalah beberapa gejala radang sendi lutut yang perlu Anda ketahui, di antaranya:
Rasa Nyeri Yang Hilang-timbul
Rasa nyeri dari radang sendi lutut bisa muncul secara tiba-tiba, tapi lebih cenderung muncul secara perlahan dan hilang-timbul. Anda mungkin akan merasakan sakit hanya saat di pagi hari atau setelah Anda selesai melakukan aktivitas yang sudah lama tidak dilakukan. Lutut Anda juga mungkin merasa nyeri saat menaiki tangga, berdiri dari posisi duduk, berlutut ataupun bahkan ketika Anda hanya duduk. Tidak jarang beberapa orang yang mengalami radang sendi juga mengatakan mengalami rasa nyeri di persendian lututnya ketika udara dingin.
Peradangan
Radang sendi lutut biasanya akan menimbulkan peradangan periodik. Hal ini disebabkan oleh pembentukan tulang taji (osteophytes) atau cairan ekstra di lutut. Kulit di lutut Anda mungkin terlihat kemerahan dan terasa hangat saat disentuh. Jika sudah parah, peradangan di lutut tidak membaik walaupun sudah diberikan pengobatan atau obat anti-inflamasi.
Lutut Terasa Kaku
Seiring berjalannya waktu, otot lutut Anda akan semakin melemah dan menyebabkan struktur sendi menjadi tidak stabil. Sendi juga bisa menempel atau mengunci sehingga Anda tidak bisa menekuk atau meluruskan lutut.
Terdengar Bunyi Gemeretak Saat Lutut Digerakan
Anda mungkin merasakan sensasi bunyi gemeratak – seperti bunyi “kreek..”, saat Anda mencoba menggerakan lutut. Gejala ini bisa terjadi bila Anda kehilangan beberapa tulang rawan halus sekalipun Anda bergerak dengan perlahan. Sedangkan bunyi gemeretak tersebut merupakan hasil pertemuan dari permukaan kasar dan tonjolan tulang yang bergesekan satu sama lain saat Anda menggerakan sendi.
Keterbatasan Gerak
Semakin lama arthritis bisa membuat Anda semakin sulit untuk menggerakan lutut Anda. Saat radang sendi memburuk, bagian persendian sangat sulit untuk berfungsi normal sehingga bisa menghambat aktivitas Anda sehari-hari. Anda mungkin akan mengalami masalah saat berjalan karena lutut tidak bisa menahan beban tubuh yang membuat Anda memerlukan bantuan tongkat atau alat bantu jalan.
Kelainan Bentuk Lutut
Seiring perkembangan penyakit radang sendi lutut, Anda mungkin akan melihat adanya perubahan pada lutut Anda atau yang disebut dengan deformitas lutut. Arthritis bisa membuat lutut Anda menjadi cekung karena otot-otot di sekitar lutut mengecil dan melemah. Kelainan bentuk lutut ini bisa dari rentan yang hampir tidak terlihat, sampai cukup parah, bahkan melemahkan.
Oleh karena itu, kita pun perlu menjaga kesehatan lutut agar tidak mengalami osteoarthritis. Dan berikut di bawah ini adalah cara mengobati radang sendi lutut, di antaranya yaitu:
- Menurunkan berat badan.
- Melakukan olahraga peregangan yang membantu menjaga sendi lutut tetap bergerak dan fleksibel.
- Anda bisa mengonsumsi beberapa obat anti inflamasi yang dijual di apotik terdekat seperti analgesik, aspirin, ibuprofen, atau naproxen sodium untuk membantu meringankan rasa sakit – namun jangan konsumsi obat tersebut lebih dari 10 hari tanpa pemeriksaan diri ke dokter.
- Mengoleskan krim topikal yang memiliki kandungan capsaicin, melakukan akupunktur, atau mengonsumsi suplemen.
- Jika Anda mengalami masalah dengan aktivitas sehari-hari, Anda bisa melakukan terapi fisik dengan alat kesehatan khusus lutut.
Jika perawatan tersebut tidak memberikan perkembangan yang signifikan pada kondisi Anda, maka ada baiknya Anda segera berkonsultasi ke dokter untuk memastikan pengobatan yang tepat dalam mengurangi radang sendi lutut. Biasanya dokter akan melakukan tindakan suntik kortikosteroid atau asam hyaluronic ke lutut dan tindakan operasi jika itu adalah pilihan yang baik. Semoga informasi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi Anda.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar